Alhamdulillahi 'Ala Kulli Hal....
Teruntukmu calon suamiku.....
Aku pernah dengar dari kisah Salafunah Sholih bahwa hikmah adalah barang yang hilang dari diri seorang mukmin, jika ia menemukannya ia berhak memilikinya.
Mungkin saat ini kamu sedang memetik manisnya hikmah dari kejadian yang bahkan sudah kamu lupakan, namun Allah baru membalasnya sekarang sesuai kebutuhanmu. Mungkin saja itu berbentuk, "Aku"
Alhamdulillahi 'Ala Kulli Hal....
Kamu pernah bertanya, "Apa yang kau lihat dariku? Sehingga pilihanmu jatuh kepadaku?"
Alhamdulillahi 'Ala Kulli Hal....
Pertanyaan yang luar biasa, dari orang yang luar biasa pula.
Baiklah sedikit kubahas agar dahagamu puas, agar hari-harimu tidak meragukan setiap takdir Allah yang Maha Hebat ini. Kalau aku mengatakan kamu tampan maka hal pertama yang kutuju adalah kewibawaan atas ilmu yang dimiliki, agama yang kuat dan pemikiran yang tajam, husnudzon yang baik, dan sifat yang lemah lembut. Lalu saat kedua kalinya aku mengatakan kamu tampan maka, itu adalah bentuk bagaimana kamu menghormati aku dan caramu memperlakukanku sebaik yang kau bisa. Dan saat aku mengatakan tampan untuk ketiga kalinya barulah aku mengangumi bentukmu, wajah yang indah dan menenangkannya. Bukti kuasa Allah yang Maha Indah.
Alhamdulillahi 'Ala Kulli Hal....
Ada banyak yang tak perlu melulu seseorang yakin dengan perjumpaan. Jika kau percaya bahwa ia bisa yakin kepada Tuhan yang tak pernah ia nampak wujudnya, apalagi hanya sebatas dirimu ciptaanNya.
Kembali, aku sedang meneruskan kisahmu disini. Menguntai kata indah untuk memuji kebesaran Allah atas datangnya dirimu. Karena kau adalah bahasa-bahasa yang sulit ditafsirkan, rangkaian makna yang wajib ada dalam doa-doa yang terus dilangitkan. Bukan karena saat ini kamu tak memiliki makna dalam kata, justru maknamu lebih dari satu. Hingga rangkaian kataku pun tak bisa mendeskripsikan betapa hebatnya ciptaan Allah yang satu ini.
Karena engkau dalah rangkaian tubuh dalam waktu dan rindu yang ditulis dengan indah oleh Sang Maha Cinta.
Semoga Allah selalu meridhoimu dalam usaha menjemputku.
Dariku, seseorang yang terus mendoakanmu.
@wardaath.
Komentar
Posting Komentar