Teruntuk dirimu, penggenap separuh imanku.
Banyak orang silih berganti yang datang.
Menawarkan segala bentuk kemanisan dan kenikmatan dunia yang bahkan membuat diri tak bisa berkutik.
Orang itu hanya beranjak sebentar lalu pergi berlalu.
Kadang diri ini bertanya-tanya siapa yang akan datang untuk menetap?
Wahai dirimu yang sudah tertulis di lauhul mahfudz, disini aku sedang berbenah diri.
Di sini aku sedang belajar, terus belajar untuk mencari ilmu yang nafi' dan bermanfaat.
Disini aku selalu berdo'a agar secepatnya di pertemukan denganmu, ya kamu wahai pemilik tulang rusuk ini.
Aku tak tau seperti apa wajahmu, dimana rumahmu, bagaimana dirimu sekarang, apakah yang aku lakukan disini juga kamu lakukan disana?
Apakah dirimu juga mempersiapkan segala hal untuk menemuiku nanti?
Duhai pelengkap iman, semoga kita dipertemukan dalam keadaan siap dan dengan indah atas kuasaNya.
Untuk dirimu penggenap separuh imanku nanti, bersabarlah aku disini juga tak akan menyerah untuk menanti dirimu.
Maafkan aku yang bahkan terlalu jahat padamu.
Dosaku yang sebanyak buih dilautan dimasa lalu tak bisa kuhapuskan.
Aku harap suatu saat nanti kamu bersedia memaafkanku, menuntunku untuk menggapai jannahNya, bersama meraih RidhoNya.
Aamiin...
Fi amanillah ya habibi, aku selalu menunggumu disini:)
Wardatul Hasanah
Komentar
Posting Komentar