Cara mengatasi kebosanan di tengah pandemic coronavirus.

Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh.

Covid-19 atau yang lebih akrab di sebut virus korona adalah wabah penyakit yang bermula dari daratan tiongkok, lebih tepatnya di kota Wuhan, China.
Virus ini sangat berkembang cepat dikarenakan cara menularnya sangat mudah.Hanya dengan kontak langsung dengan si penderita, orang tersebut bisa langsung tertular.
Akibatnya banyak terjadi korban jiwa yang selalu meningkat dalam setiap harinya, termasuk di Indonesia.
Hal ini menyebabkan terjadinya home school secara masal.
Kita diharuskan bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, bahkan belajar dari rumah.

Bagi sebagian pelajar hal ini menyebabkan kebosanan yang kerap terjadi.Sebagai salah satu cara agar kita bisa merealisasikan rasa kebosanan tersebut tanpa harus keluar rumah bisa dilakukan dengan cara berikut.

1). Gunakan waktu yang ada semaksimal mungkin, bisa dengan menyalurkan hobi atau bakat dan minat melalui sistem online.

2). Tetap luangkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik dan benar.

3). Lakukanlah olahraga yang cukup di lingkungan rumah.Kegiatan ini bisa dilakukan dengan keluarga

4). Gunakanlah aplikasi sosial yang ada untuk membantu mengurangi kebosanan, bisa dengan bermain game dan sebagainya.

5). Tetap lah berkarya meksipun banyak batasan, semisal kita bisa tetap menyalurkan ide atau kemampuan kita via sosial media.

6). Tidur dan jagalah pola makan untuk menghindari resiko stres.

7). Kamu bisa melakukan hal-hal baru yang belum kamu coba dan bisa dilakukan dengan dirumah saja.Misalnya berkebun dan lainnya.

Ulasan diatas merupakan contoh kegiatan yang dapat membantu kamu dalam mengurangi kebosanan saat harus melakukan isolasi mandiri di rumah.Tetap jaga kesehatan dengan melakukan social distancing, dan jaga kebersihan diri dan lingkungan.Sering-seringlah mencuci tangan minimal 20 detik.Apabila dibutuhkan minumlah suplemen agar tubuh tetap vit, berolahraga teratur dan tidur yang cukup.

Semoga membantu:)

Wassalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lomba Menulis Artikel Tingkat Nasional

Gambar
Beda Budaya, Satu cinta.  (Lomba Menulis Artikel Tingkat Nasional, Institut Kewarganegaraan Indonesia)  Banyuwangi the Sunrise of Java, but smile of Madura.  Latar belakang budaya masyarakat yang kultural menjadikan Indonesia disebut sebagai bangsa yang memiliki ribuan bahasa, suku, ras, agama, dan berbagai macam hal yang berbeda. Cinta tidak hanya melekat pada hati yang lumrah untuk kekasih, namun cinta juga bisa berasal dari toleransi, menghargai, berbeda namun tetap sekata.  Banyak yang berbeda tapi tetap pada satu cinta pun meski banyak problema kita tetap se-pancasila, setara, dan serasa. Itu definisi dari Indonesia. Maka, tentu sebutan bahwa Indonesia itu punya kita dan harus terus dijaga dengan sepenuh jiwa dan raga. Banyuwangi contohnya, wilayah timur pulau Jawa yang juga memiliki banyak etnik keberagaman budaya. Secara geografis Banyuwangi mempunyai nilai strategis antara lain disektor pertanian, perikanan, kelautan, pariwisata dan lain-lain....
Baca selengkapnya

Tips Seru Menghafal Al Qur'an dengan Mudah

Gambar
Menghafal Quran adalah salah satu hal yang sekarang banyak diminati, ditengah pandemi banyak Orang-orang yang diam saja dirumah dan tidak melakukan kegiatan apapun. Karenanya, menghafal menjadi pilihan karena tentunya dijadikan sebagai sarana kegiatan ibadah yang baik dan bernilai pahala yang luar biasa.  Banyak yang mengatakan bahwa seseorang tidak pantas menghafal Al Quran karena terlalu banyak dosa. Namun, hendaknya kita harus menyingkirkan doktrin tersebut karena justru dengan menghafal Al Quran kita akan dibersihkan dari dosa-dosa tersebut.  Keutamaan menghafal Quran tentu saja tidak bisa dipandang sebelah mata, selain pelakunya akan mendapat jaminan syurga, di dunia pun ia akan dimuliakan.    Beberapa keutamaan seorang penghafal Quran: 1. Didahulukan Menjadi Imam Shalat Berjamaah Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Al Qur’an nya. Jika dalam h...
Baca selengkapnya

Perempuan itu tujuan bukan ajang percobaan

Siapa yang tak kenal istilah "Pacaran" Sebuah kata yang sudah fenomenal dan mendarah daging dikalangan remaja sekarang, khususnya remaja milenial. Rasanya jika seorang cowok atau cewek single tidak memiliki pacar, gebetan, atau apapun sebutannya itu rasanya seperti kopi yang tidak diberi gula.  Hambar!  Istilah pacaran juga identik dengan kata "PDKT, jadian, putus, cari yang baru" Begitu terus siklusnya sampai cowok/cewek tersebut merasakan pas kepada seseorang dan siap menikah.  Pacaran memang bukan tradisi, itu sudah bisa disebut kebiasaan atau hal lumrah yang terjadi di kalangan masyarakat. Bukan hanya remaja, bahkan deretan usia dari anak-anak sampai bapak-bapak atau emak-emak pun sudah tau apa itu pacaran.  Mereka katakan pacaran adalah proses awal penjajakan atau bisa disebut istilah pengenalan sebelum melanjutkan ketahap selanjutnya, jenjang keseriusan yakni pertunangan atau bahkan pernikahan.  Lamanya pacaran tergantung tingkat kobosanan atau hati seseor...
Baca selengkapnya